Andragogi ? Pedagogi? Apaan sih ?
Diposting oleh
Unknown
on Jumat, 06 Juni 2014
Udah ada yang tau apa itu andragogi? Kalau pedagogi? Kayaknya sih ya udah banyak yang tahu sama istilah-istilah yang aku sebut tadi. Tapi bagi yang belum tahu, jangan sedih dulu yaa, hehehe. Kita akan bahas disini tentang andragogi dan pedagogi.
Andragogi itu apa ya? Menurut Alexander Kapp, Andragogi adalah proses untuk melibatkan peserta didik dewasa ke dalam suatu struktur pengalaman belajar. Kemudian Malcolm Knowles mengembangkannya menjadi teori pendidikan orang dewasa. Nah, itu tadi pejelasan para pendidik, sekarang aku mau kasih tahu apa yang aku tahu tentang andragogi. Andragogi itu adalah sistem pembelajaran dimana siswa/peserta didik dengan aktif menari informasi tentang apa yang akan dipelajari dan yang sedang dipelajarinya (learner centered).
Sedangkan Pedagogi, kebalikan dari andragogi. Pedagogi adalah ilmu atau seni dalam menjadi seorang guru. Istilah ini merujuk pada strategi pembelajaran atau gaya pembelajaran. Jadi, pedagogi adalah sistem pembelajaran dimana guru yang menjadi sumber informasi bagi siswa/peserta didik (Teaher centered).
Kedua istilah ini berasal dari kata Yunani, dimana andragogi adalah kata yang mengarah kepada orang dewasa dan pedagogi adalah kata yang mengarah kepada anak-anak. Jadi dari sini kita bisa mengambil kesimpulan kalau andragogi adalah sistem yang biasanya dipakai untuk orang dewasa sedangkan pedagogi adalah gaya pembelajaran yang biasanya dipakai oleh anak kecil. Tapi tak bisa dipungkiri juga kalau ada orang dewasa masih memakai gaya belajar pedagogi dan tidak semua anak kecil juga memakai sistem pembelajaran pedagogi dan menerima dengan yakin apa yang disampaikan gurunya. Anak-anak masa kini sudah mulai kritis dan bisa mencari informasi yang dia mau dengan sendiri.
Dari pengertian diatas itu, kita bisa ingat-ingat lagi sistem pembelajaran mana sih yang kita pakai sekarang? Andragogi kah? Pedagogi kah? Atau masih belum ngerti nih gimana sih sitem pembelajaran andragogi dan pedagogi itu? Kalau belum tahu, aku kasih contohnya deh ;)
Masih ingat gak waktu kita masih kecil tuh, waktu masih TK atau SD awal. Semua pelajaran yang dikasih sama guru kita terima-terima aja. Apa yang gurunya bilang kita lakuin, pokoknya bergantung banget deh sama gurunya. Atau kalau kita nih mau belajar masak ceritanya, kita kan les masak tuh. Kita dengerin aja apa yang dibilang sama pembimbingnya, disuruh masukin garam satu sendok, kita masukin garam satu sendok. Kita masih terpaku sama apa yang pembimbing bilang. Contoh lainnya lagi waktu kita belajar main gitar, guru kita pasti ngasih tahu dong kayak gimana sih kita megang gitar yang bener, terus cara kita metik gitar itu, cara membaca tangga nada, cara kita juga menekan kunci yang benar, semuanya yang akan dipelajari berasal dari instruksi guru tersebut. Sedangkan siswa/peserta didiknya hanya mengikuti apa yang dibilang sama guru gitarnya. Nah, kegiatan belajar yang kaya gitu tuh yang namanya “PEDAGOGI”.
Kalau “ANDRAGOGI”, kita kan mau belajar gitar tuh. Kita cari sendiri cara main gitar tuh gimana yah, kunci G itu yang ditekan senar apa aja, cara gonjreng gitar yang bagus kaya gimana sih. Nah semuanya si pembelajar sendiri yang cari tahu, mungkin dari internet, buku, atau majalah. Jadi si pemelajar ini yang secara aktif cari tahu apa yang mau dia lakukan. Atau misalnya diperkuliahan kaya sekarang nih. Sistem belajar andragogi ini sangat dibutuhkan bagi mahasiswa. Bukan mahasiswa namanya yang cuma duduk, diam, tanda tangan absen, dengarkan dosen. Ih bukan mahasiswa banget deh. Hello???? Mahasiswa tuh harusnya belajar dulu apa yang mau dipelajarin sebelum masuk perkuliahan. Misalnya, kita mau masuk kuliah statistika, sebelum kita belajar dikelas, kita sudah baca bukunya dan cari bahan dari sumber lain. Jadi kita tuh sebagai mahasiswa aktif. Hehehe
Jadi, udah kaya gimana nih sistem belajar kalian? Ayo ingat-ingat lagi ;)
Semoga bermanfaat ya
0 komentar:
Posting Komentar